PRAKTIKUM 7
I. JUDUL : | ANATOMI DAUN |
II. TUJUAN : | a. Mengidentifikasi anatomi daun gymnospermae, monokotil dan dikotil. b. Menjelaskan fungsi masing-masing struktur anatomi daun. c. Membandingkan anatomi daun gymnospermae, monokotil dan dikotil. |
III. TGL PRAKTIKUM : | 2 Mei 2011 |
IV. RUMUSAN PERTANYAAN PENELITIAN DAN HIPOTESIS
1. Jika saudara akan meneliti perbedaan anatomi antara daun dikotil dan monokotil. Apa yang Anda ajukan untuk pertanyaan penelitian ?
“Bagaimana perbedaan anatomi daun monokotil dan dikotil ?”
2. Jawaban sementara pertanyaan penelitian (Hipotesis)
Pada daun monokotil berkas pembuluhnya tersebar dan tidak teratur juga tidak memiliki kambium. Sedangkan pada daun dikotil berkas pembuluhnya teratur dan memiliki kambium.
V. TEORI DASAR
Daun merupakan bagian tumbuhan yang penting dan pada umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun. Alat ini hanya terdapat pada batang saja dan tidak pernah terdapat pada bagian yang lain pada tubuh tumbuhan. Bagian batang tempat duduknya atau melekkatnya daun dinamakan buku-buku (nodus) batang, dan tempat diatas daun yang merupakan sudut antara batang dan daun dinamakan ketiak daun (axilla). Daun biasanya tipis melebar, kaya akan suatu zat warna hijau yang dinamakan klorofil, oleh karena itu, daun biasanya berwarna hijau dan menyebabkan tumbuhan atau daerah-daerah yang ditempati tumbuh-tumbuhan nampak hijau pula. Bagian tumbuh-tumbuhan ini mempunyai umur yang terbatas, akhirnya akan runtuh dan meninggalkan bekas pada batang. Pada waktu akan runtuh warna daun berubah menjadi kekuning-kuningan dan akhirnya menjadi perang. (Gembong Tjitrosoepomo)
Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia.
Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis atau tebal. Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk-bentuk daun. Bentuk dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang. Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus), dan berakibat daun kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintetik. Daun tumbuhan sukulen atau xerofit juga dapat mengalami peralihan fungsi menjadi organ penyimpan air. (http://id.wikipedia.org/wiki/Daun)
Anatomi daun dapat dibagi menjadi 3 bagian :
1. Epidermis
Epidermis merupakan lapisan terluar daun, ada epidermis atas dan epidermis bawah, untuk mencegah penguapan yang terlalu besar, lapisan epidermis dilapisi oleh lapisan kutikula. Pada epidermis terdapat
stoma atau mulut daun, stoma berguna untuk tempat berlangsungnya pertukaran gas dari dan ke luar tubuh tumbuhan.
stoma atau mulut daun, stoma berguna untuk tempat berlangsungnya pertukaran gas dari dan ke luar tubuh tumbuhan.
Epidermis berfungsi untuk pengambilan nutrisi dari dalam air dan untuk pertukaran gas. Pada banyak tumbuhan air, epidermis berklorofil, kutikula tipis, stomata umumnya tidak ada. Pada tumbuhan air yang terapung letak stomata pada permukaan atas. Daun yang terendam air termodifikasi menjadi bentuk silindris untuk meminimalkan arus air yang melewati daun mencegah koyaknya daun. (Estiti B. Hidayat)
2. Parenkim/Mesofil
Parenkim daun terdiri dari 2 lapisan sel, yakni palisade (jaringan pagar) dan spons (jaringan bunga karang), keduanya mengandung kloroplast. Jaringan pagar sel-selnya rapat sedang jaringan bunga karang sel-selnya agak renggang, sehingga masih terdapat ruang-ruang antar sel. Kegiatan fotosintesis lebih aktif pada jaringan pagar karena kloroplastnya lebih banyak daripada jaringan bunga karang.
Letak palisade tepat dibawah epidermis pada sisi adaksial disebut daun dorsiventral atau bifacial. Sedangkan pada tumbuhan xerofit pada kedua sisi daun palisade disebut daun isobilateral. Parenkim spons berbentuk isodiametris atau memanjang sejajar permukaan daun. Fungsi untuk penyimpan gula dan asam amino yang di sintesis di lapisan palisade, membantu pertukaran gas. Pada siang hari terdapat sel-sel spons yang mengeluarkan O2 dan uap air ke lingkungan dan mengambil CO2 dari lingkungan. (Tri Wahyu Agustina)
3. Jaringan Pembuluh
Jaringan pembuluh terletak pada jaringan spons. Jaringan pembuluh pada daun merupakan kelanjutan dari jaringan pembuluh pada batang. Ada dua jenis pembuluh yaitu Pembuluh Kayu (xylem) yang berperan untuk mengangkut air dan mineral yang diserap akar dari tanah menuju daun dan Pembuluh Tapis (floem) yang berperan untuk mengangkut hasil fotosintesis ke seluruh bagian tumbuhan. Pada tumbuhan dikotil, terdapat kambium yang membatasi pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Tapi pada tumbuhan monokotil, tidak terdapat kambium yang membatasi pembuluh kayu dan pembuluh tapis. Akibat adanya kambium, memungkinkan batang tumbuhan dikotil bertambah lebar dan terbentuknya lingkaran tahun pada batang.
Gbr. Jaringan daun
Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus), dan berakibat daun kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintetik. Daun tumbuhan sukulen atau xerofit juga dapat mengalami peralihan fungsi menjadi organ penyimpan air. Daun tua telah kehilangan klorofil sebagai bagian dari penuaan.
Ikatan pembuluh daun disebut tulang daun. Pada daun bertulang jala umumnya terrdapat satu ibu tulang daun di tengah dan akan bercabang-cabang menjadi lebih kecil. Pada daun bertulang sejajar terdapat beberapa tulang daun yang sama tebalnya, dan letaknya sejajar panjang daun dan bertemu di ujung distal. Tulang daun tengah dapat mempunyai ikatan pembuluh besar atau dapat pula terpisah menjadi beberapa ikatan pembuluh kecil. Di sebelah atas dan bawah jaringan pembuluh itu terdapat parenkim yang sering disertai oleh kolenkim di tepi. Penambahan jaringan seperti itu mengakibatkan tulang daun tengah itu agak tersembul di atas permukaan helai daun. Ikatan pembuluh kecil dalam mesofil dikelilingi oleh satu atau dua lapis sel tersusun rapat yang bersama-sama membentuk seludang pembuluh. (Tim Dosen Pendidikan Biologi)
Ada beberapa fungsi atau manfaat daun bagi tumbuhan, antara lain :
1. 1. Tempat Terjadinya Fotosintesis
Fotosintesis adalah suatu proses biokimia pembentukan zat makanan atau energi yaitu glukosa yang dilakukan tumbuhan, alga, dan beberapa jenis bakteri dengan menggunakan zat hara, karbondioksida, dan air serta dibutuhkan bantuan energi cahaya matahari.
2. Sebagai Organ Pernapasan atau Respirasi
Stomata berfungsi sebagai organ respirasi. Stomata mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis, mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis. Stomata ibarat hidung kita dimana stomata mengambil CO2 dari udara dan mengeluarkan O2, sedangkan hidung mengambil O2 dan mengeluarkan CO2. Stomata terletak di epidermis bawah. Selain stomata, tumbuhan tingkat tinggi juga bernafas melalui lentisel yang terletak pada batang.
3. Tempat Terjadinya Transpirasi
Transpirasi adalah hilangnya uap air dari permukaan tumbuhan.
4. Tempat Terjadinya Gutasi
Gutasi adalah proses pelepasan air dari jaringan daun dalam bentuk cair. Gutasi terjadi melalui lubang-lubang pengeluaran yang terdapat pada bagian tepi daun sebagai bagian dari proses pengeluaran kelebihan air sebagai sisa metabolisme, khususnya pada saat pengeluaran dengan cara transpirasi (penguapan) tidak efektif, misalnya pada malam hari. Gutasi dapat diamati pada pagi hari dan dapat disalahartikan sebagai embun. Ia terlihat sebagai tetes-tetes air di tepi daun yang tersusun teratur, sesuai dengan lokasi lubang pengeluaran.
5. Alat Perkembangbiakkan Vegetatif
Reproduksi vegetatif adalah cara reproduksi makhluk hidup secara aseksual (tanpa adanya peleburan sel kelamin jantan dan betina). Reproduksi vegetatif bisa terjadi secara alami maupun buatan. Perkembangbiakan dengan membelah diri biasanya terjadi pada hewan tingkat rendah, bersel satu (protozoa), misalnya : amoeba dan paramaecium. Pembelahan diri biner jika terjadi pembelahan individu menjadi 2 individu baru, dan disebut pembelahan diri multipel (perkembangbiakan dengan spora) jika pembelahan individu menjadi banyak individu, misalnya: plasmanium.
VI. METODE PRAKTIKUM
1. Alat dan Bahan
Alat | Bahan |
a. Mikroskop Cahaya b. Silet atau cutter c. Pipet Tetes d. Kaca Objek e. Kaca Penutup f. Gelas Kimia 250 ml g. Alat tulis (pensil, ballpoint, penghapus, penggaris, dan jangka) h. Buku gambar | a. Daun Pynus merkusii b. Preparat Awetan Daun Ficus elastica c. Preparat Awetan Daun Zea mays d. Air |
2. Cara Kerja
a. Pengamatan Daun Ficus elastica
b. Pengamatan Daun Zea mays
c. Pengamatan Daun “Three Leaf Types”
d. Pengamatan Sel Stomata Zea mays
e. Pengamatan Daun Pynus merkusii
VII. HASIL PENGAMATAN
1. Awetan Daun Ficus elastica
Preparat Awetan Daun Ficus elastica dgn pembesaran 10X10 | Gbr. Literatur Ficus elastica |
Hasil gambar Preparat Awetan Daun Ficus elastica |
Pembahasan :
Pada gambar daun Ficus sp. diatas terlihat sel-sel yang tersebar. Sel-sel tersebut adalah mesofil.
Beringin banyak ditemukan di tepi jalan, pinggiran kota atau tumbuh di tepi jurang. Pohon besar, tinggi 20 - 25 m, berakar tunggang. Batang tegak, bulat, permukaan kasar, cokelat kehitaman, percabangan simpodial, pada batang keluar akar gantung (akar udara). Daun tunggal, bertangkai pendek, letak bersilang berhadapan, bentuknya lonjong, tepi rata, ujung runcing, pangkal turnpul, panjang 3 - 6 cm, lebar 2 - 4 cm, pertulangan menyirip, hijau. Bunga tunggal, keluar dari ketiak daun, kelopak bentuk corong, mahkota bulat, halus, kuning kehijauan. Buah buni, bulat, panjang 0,5 - 1 cm, masih muda hijau, setelah tua merah. Biji bulat, keras, putih.
2. Awetan Daun Zea mays
Preparat Awetan daun Zea mays dgn pembesaran 10X40 | Gbr. Literatur Awetan Zea mays |
Hasi gambar Preparat Awetan daun Zea mays |
Pembahasan :
Termasuk dalam golongan monokotil. Terdapat sel kipas atau buliform yang fungsinya untuk perlekukan pada saat musim kemarau. Selain itu juga terdapat seludang pembuluh. Jaringan mesofilnya tersusun atas sel-sel yang seragam dan tidak terdiferensiasi menjadi palisade dan spons. Daun ini tergolong dalam daun unifasial.
3. Daun “Three Leaf Types”
Anatomi Daun Dorsiventral | http://ymijviyt.cz.cc/in.cgi?2&seoref=http%3A%2F%2Fwww.google.co.id%2Fimglanding%3Fq%3Ddaun%2Bbifacial%26um Gbr. Literatur Daun Dorsiventral |
Anatomi Daun Isobilateral | http://preuniversity.grkraj.org/html/3_PLANT_ANATOMY_files/image017.jpg Gbr. Literatur Daun Isobilateral |
Anatomi Daun unifacial | http://www.zmirr.info/var/ezflow_site/storage/images/galerie-fotografii/budowa-liscia/przekroj-poprzeczny-przez-lisc-unifacjalny-iris-germanica/1353-8-pol-PL/Przekroj-poprzeczny-przez-lisc-unifacjalny-Iris-germanica_imagelarge.jpg Gbr. Literatur Daun Unifacial |
4. Sel Stomata Zea mays
Sel Stomata Zea mays | Gbr. Literatur Stomata Zea mays |
Hasil gambar Sel Stomata pada Zea mays |
5. Daun Pynus merkusii
Penampang melintang Daun Pynus merkusii dgn pembesaran 10X10 | Gbr. Literatur Melintang Daun Pynus merkusii |
Hasil gambar Penampang melintang Daun Pynus merkusii | |
Penampang Membujur Daun Pynus merkusii dgn pembesaran 10X10 | http://www.vcbio.science.ru.nl/public/Final-Images/PL_Final685m_201-250/PL0241_685mMaisLeafUnderepidermisa10x.jpg Gbr. Literatur Membujur Daun Pynus merkusii |
Hasil gambar Penampang Membujur Daun Pynus merkusii |
VIII. PERTANYAAN DISKUSI
1. Apakah litosis itu?
Litosis merupakan bagian derivat dari epidermis yang mengandung selulose dan kalsium karbonat serta memiliki ciri, selnya berukuran besar dibanding sel sekitarnya. Di bagian dinding sel mengalami penebalan kerah lumen sel (bentuk rumah lebah disebut “sistolit”).
2. Berikan fungsi bagian-bagian pada anatomi daun?
² Epidermis terbagi atas epidermis atas dan epidermis bawah. Epidermis berfungsi melindungi jaringan di bawahnya.
² Jaringan palisade atau jaringan tiang adalah jaringan yang berfungsi sebagai tempat terjadinya fotosintesis.
² Jaringan spons atau jaringan bunga karang yang berongga. Jaringan ini berfungsi sebagai tempat menyimpan cadangan makanan.
Xilem berfungsi untuk mengangkut air dan garam-garaman yang diserap akar dari dalam tanah ke daun (untuk digunakan sebagai bahan fotosintesis).
² Stoma (jamak: stomata) berfungsi sebagai organ respirasi. Stoma mengambil CO2 dari udara untuk dijadikan bahan fotosintesis. Kemudian stoma akan mengeluarkan O2 sebagai hasil fotosintesis. Stoma ibarat hidung kita dimana stoma mengambil CO2 dari udara dan mengeluarkan O2, sedangkan hidung mengambil O2 dan mengeluarkan CO2. Stoma terletak di epidermis bawah. Selain stoma, tumbuhan tingkat tinggi juga bernafas melalui lentisel yang terletak pada batang.
3. Bagaimanakah letak stomata pada Zea mays? Termasuk kategori apa?
Letak stoma pada Zea mays, setiap stoma dikelilingi oleh 2 sel tetangga yang tegak lurus terhadap sumbu panjang sel penutup dan celah. Termasuk kategori diasitik.
4. Manakah yang terkategori daun dikotil, monokotil, angiospermae dan gymnospermae?
² Dikotil : Pynus merkusii.
² Monokotil : Zea mays.
² Angiospermae : Ficus elastica.
² Gymnospermae : Pynus merkusii.
5. Bandingkan anatomi daun “Three leaf thype”? apa yang dapat saudara ceritakan?
² Anatomi Daun Dorsiventral
Daun dorsiventral memiliki permukaan atas (adaxial) dan bawah (abaxial) yang berbeda.
· Epidermis atas terdiri dari satu lapis sel, berbentuk persegi, dinding terluarnya ditutupi oleh kutikula, dan tidak mengandung kloroplas. Beberapa stomata, jika ada, dapat ditemui pada epidermis atas.
· Mesofil Palisade. Terletak persis di bawah epidermis atas dan terdiri dari satu atau lebih lapisan yang agak sempit, sel – sel berdinding tipis yang sangat berdekatan, sel – sel persegi memanjang ke arah epidermis. Masing – masing sel terdiri dari banyak kloroplas. Ada system yang telah terbentuk dari ruang antar sel melalui jaringan ini.
· Mesofil bunga karang (spongy mesophyll). Terdiri dari sel berdinding tipis, longgar, bentuk tidak teratur, dimana banyak ruang antar sel. Kloroplas ada di sel – sel ini, tapi dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dengan sel palisade.
· Epidermis bawah, serupa dalam struktur permukaan atas, tapi memiliki banyak stomata. Tiap pori stomata terbuka ke arah ruang antar sel besar yang disebut ruang substomata atau cavity.
· Sistem vaskular. Potongan ke arah daerah midrib menunjukkan bentuk xylem seperti bulan sabit ke arah permukaan atas daun dan floem ke arah permukaan bawah. Di atas dan di bawah benang vaskuler, di sebelah epidermis atas dan bawah, jaringan mesofil digantikan oleh sel – sel kolenkim yang meningkatkan kekuatan mekanis daun.
² Anatomi Daun Isobilateral
Daun isobilateral sama di kedua sisinya, meskipun masih ada permukaan abaxial dan adaxial, yang dapat dibedakan dari penanpang melintang dengan melihat posisi xylem dan floem pada berkas pengangkutnya. Daun tipe ini biasanya berorientasi sehingga cahaya masuk merata pada kedua permukaan. Daun pada monokotil umumnya isobilateral.
² Anatomi Daun Isobilateral (Unifacial)
Daun isobilateral (Unifacial) tidak dapat dibedakan antara jaringan palisade dan jaringan spons.
6. Berikan tiga contoh masing-masing daun “Three leaf thype”?
² Anatomi Daun Dorsiventral: Persea americana, Ficus elastica, dan Mangifera indica.
² Anatomi Daun Isobilateral: Opuntia vulgaris (Kaktus), Aloe vera (Sukulen), dan Sansevieria trifasciata.
² Anatomi Daun Isobilateral (Unifacial): Zea mays, Oryza sativa, dan Triticum aestivum.
7. Bagaimanakah ciri khas dari anatomi daun Pynus merkusii?
Pada jaringan epidermis terdapat hipodermis, yang terdiri atas sel-sel parenkim yang menyerupai serat. Pada jaringan dasarnya terdapat saluran hars yang merupakan ciri khas dari batang, akar, dan daun dari tumbuhan pinus. Selain itu tersusun atas sel-sel parenkimatis, memiliki lekukan ke arah dalam sel yang mengandung klorofil. Pada jaringan pembuluhnya, berkas pembuluhnya tunggal atau dua berkas yang berdampingan dan terdapat pada bagian tengah daun dikelilingi oleh jaringan transfusi.
8. Bandingkan anatomi daun antara daun dikotil dan monokotil?
² Anatomi Daun Dikotil
Pada tumbuhan dikotil memiliki berkas pembuluh yang terdiri dari xilem dan floem yang letaknya teratur. Tumbuhan dikotil, di antara xylem dan floem terdapat kambium.
² Anatomi Daun Monokotil
Pada tumbuhan monokotil berkas pembuluh yang terdiri dari xilem dan floem yang letaknya tidak teratur. Tumbuhan monokotil di antara xylem dan floem tidak di jumpai kambium.
9. Bandingkan anatomi daun antara angiospermae dan gymnospermae?
² Angiospermae
Daun tumbuhan tersusun atas epidermis yang berkutikula dan terdapat stomata atau trikoma. Sistem jaringan dasar pada daun monokotil dan dikotil dapat dibedakan. Pada tumbuhan dikotil sistem jaringan dasar (mesofil) dapat dibedakan atas jaringan pagar dan bunga karang, tidak demikian halnya pada monokotil. Sistem berkas pembuluh terdiri atas xilem dan floem yang terdapat pada tulang daun.
² Gymnospermae
Daun sempit, tebal dan kaku. Tulang daun tidak beraneka ragam. Tumbuhan biji mempunyai jaringan pembuluh yang rumit. Jaringan ini merupakan saluran menghantar untuk mengangkut air, mineral, makanan dan bahan – bahan lain. Tumbuhan berbiji terbuka memiliki pigmen hijau (klorofil) yang penting untuk fotosintesis yaitu suatu proses dasar pembuatan makanan pada tumbuhan. Gymnospermae daunnya jarang yang berdaun lebar, jarang yang bersifat majemuk, dan system pertulangan daunnya tidak banyak ragamnya. Hal ini sangat berbeda dengan karakteristik daun yang terdapat pada angiospermae yang sistem pertulangannya beraneka ragam.
10. Jelaskan dua kegunaan Pynus merkusii?
² Kayunya untuk berbagai keperluan, konstruksi ringan, mebel, pulp, korek api dan sumpit.
² Getahnya cocok untuk rehabilitasi lahan kritis, tahan kebakaran dan tanah tidak subur. Pohon tua dapat menghasilkan 30-60 kg getah, 20-40 kg resin murni dan 7-14 kg terpentin per tahun.
IX. KESIMPULAN
Tumbuhan dikotil memiliki berkas pembuluh yang terdiri dari xilem dan floem yang letaknya teratur, dan di antara xylem dan floem terdapat kambium. Sedangkan tumbuhan monokotil berkas pembuluhnya terdiri dari xilem dan floem yang letaknya tidak teratur, serta tidak di jumpai kambium. Pada Daun Gymnospermae dijumpai struktur yang khas yaitu terdapat saluran resin, dan hanya memiliki 1 sampai 2 berkas pembuluh.
X. SARAN
² Pada saat akan melakukan pengamatan, sayatlah objek yang akan di amati dengan setipis mungkin.
² Biasakanlah menyayat objek yang akan di amati dengan cara menyanyat ke arah dalam.
² Gunakanlah mikroskop pada saat pengamatan dari perbesaran rendah hingga perbesaran tinggi, agar bagian-bagiannya terlihat secara lengkap dan jelas.
XI. DAFTAR PUSTAKA
Tjitrosoepomo, Gembong. 2007. Morfologi Tumbuhan. Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Tim Dosen Pendidikan Biologi. 2011. Buku Petunjuk Praktikum Anatomi Tumbuhan. UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Agustina, Tri Wahyu. 2010. Materi Ppokok Ajar Anatomi Tumbuhan. UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Hidayat, Estiti B. 1995. Anatomi Tumbuhan Berbiji. Bandung : Penerbit ITB.
Sutrian, yayan. 2004. Pengantar Anatomi Tumbuh-tumbuhan tentang Sel dan Jaringan. Jakarta : PT Rineka cipta.
http://preuniversity.grkraj.org/html/3_PLANT_ANATOMY_files/image017.jpg
http://www.vcbio.science.ru.nl/public/Final-Images/PL_Final685m_201-250/PL0241_685mMaisLeafUnderepidermisa10x.jpg
http://www.zmirr.info/var/ezflow_site/storage/images/galerie-fotografii/budowa-liscia/przekroj-poprzeczny-przez-lisc-unifacjalny-iris-germanica/1353-8-pol-PL/Przekroj-poprzeczny-przez-lisc-unifacjalny-Iris-germanica_imagelarge.jpg
http://ymijviyt.cz.cc/in.cgi?2&seoref=http%3A%2F%2Fwww.google.co.id%2Fimglanding%3Fq%3Ddaun%2Bbifacial%26um
http://2.bp.blogspot.com/_r3_2kFawTwg/eejVFJiIRC/daun+zea+mays.jpg
makasih infonya! ijin sedot
BalasHapusnice!! izin copast yak
BalasHapusinfonya bagus !!! izin copy ke blog ku ya kk
BalasHapussip, tinggal salin ke buku laporan praktikum :v wkkwkw
BalasHapusterima kasih infonya
BalasHapushttp://theresia.student.ipb.ac.id
kenapa laporannya kata-katanya gak jelas
BalasHapusHalo, Kak! Laporannya cukup lengkap dan bagus.. Izin mengambil gambar ya, Kak untuk laporan dikarenakan online :') Terima kasih..
BalasHapus